Saturday, February 27, 2010

Si Penyulut Api

seorang sahabat Rio Vocabian Firstavino minggu ini udah kaya jadi pelatih buat gue. dia gak ngelatih gue olahraga atau kesenian lainnya. tapi dia melatih gue untuk memecahkan masalah. Gue memang suka mecahin masalah, karena gue juga sering bikin masalah hehehe. Tapi jujur masalah yang dihidangkan sama dia dihadapan gue itu bisa dibilang susah. Soalnya sebenernya masalah yang lagi dia alami saat itu hanya bisa diselesaikan sama hati dia dan hati pacarnya yang menjadi masalahnya itu. tapi pada akhirnya gue menemukan sendiri peran gue dalam masalah itu. ternyata gue dibutuhkan untuk memberi motivasi ke temen gue ini untuk segera menyelesaikan masalahnya itu supaya gak berlarut-larut. Gak tau kenapa gue ngerasa temen gue yang satu ini terlihat berbeda dalam menyikapi masalah dibanding dengan cara dia menghadapi masalah-masalah sebelum ini. Dia terlihat lebih rapuh dan itu sangat membuat gue gak nyaman ngeliat dia. tapi berkat itu juga gue menemukan kenyataan bahwa ternyata gue terkadang bisa jadi motivator yang baik haha narsis lah ini gue jatohnya.

Jadi akhirnya rio bilang bahwa dia perlu ada yang menyulut api semangatnya setiapharinya. dan gue sebagai teman yang baik bersedia pikiran gue "apa susahnya sih cuma memberi dia sebuah semangat kalo dia perlu?" dan beberapa saat setelah itu terjawablah pertanyaan itu. ternyata semua gak semudah itu. Rio tuh saat itu udah kaya pengusaha yang perusahaannya bangkrut dan gak punya alasan lagi untuk melanjutkan hidup karena itu. udah bermacam-macam kata gue ucapkan untuk nyemangatin dia. dari mulai bawa-bawa impiannya jadi chef seksi sampe cita-citanya jadi perdana menteri inggris. itu cuma bisa mempertahankan moodnya sekitar 10-15 menit. gue sampe hampir hopeless rasanya menghadapi rio yang depresi ini. sampe-sampe gue harus bertanya sama pihak ketiga untuk ngasih dia advice. Dan setelah dua hari berlarut akhrinya masalah itu pun terselesaikan. semoga besok-besok gak pake masalah lagi deh kalian. hidup rukun tanpa tantangnan hehehe.

Jujur gue memang merasa diberatkan dengan masalah yang dibebankan kepada gue. tapi diluat itu gue seneng! saoalnya itu bukti kongkrit kalo ada yang percaya sama gue. itu cara gue untuk bisa berlatih memecahkan msalah. (siapa tahu kan nanti gue punya masalah kayak gini?)

yang bikin gue seneng adalah karena masalah ini gue dipaksa berpikir kritis dan harus mengeluarkan sisi konselor gue kepada orang yang membutuhkan. walau dipaksa harus memikirkan apa yang gak perlu gue pikirn tapi justru itu yang bikin gue belajar. gue jadi makin kenal siapa sih rio dan gue jadi tau cewenya rio tuh gimana sih?

intinya gue mau bilang makasih juga buat Rio soalnya dia yang mengembangkan otak problem solving gue. kalo lo gak ada mungkin gue msaih cupu-cupu aja. masih bingung mau jadi apa nanti. gara-gara dia gue jadi obsesi jadi mahasiswa universitas indonesia fakultas psikologi. hehehe...

Count down : ujian tinggal 23 hari lebih beberapa jam lagi menuju Ujian Nasional. Gue pasti lulus dan bisa menggapai semua cita-cita gue dimulai dari sana. ehehhee.

1 comment:

Anonymous said...

mangstab, dut
trims