Friday, June 18, 2010

Dan Akhirnya Gue memilih Universitas Negeri Jakarta

Yak blog! Setelah sekian lama pusing memikirkan dimana gue akan kuliah nantinya akhirnya muncul juga secercah cahaya yang bisa membuat gue tersenyum. Ini dia "cahaya" tersebut.

yak akhirnya saya jadi anak UNJ. Yah belum resmi-resmi amat sih masih harus daftar ulang dulu gue. Nah ngomong-ngomong soal daftar ulang gue punya sedikit cerita tentang kemaren waktu gue mau ngambil rincian hal yang harus gue lenkapi buat daftar ulang di UNJ. 

Tadinya gue sama temen gue gilang mau ke UNJ hari senin. Gilang mau survey tempat dia ujian dan gue sekalian nunjukin jalan sekalian mau daftar ulang mumpung ke UNJ. Nah karena ada urusan dulu gue ke sekolah dulu niatnya mau ngasih DVD Film INCREBILASTS ke Ibu Ety Saptarini guru Fisika gue kelas 3 bareng sama adi. Tapi ternyata bu Ety tidak ada disekolah karena lagi nyiapin pernikahannya di jogja bulan juli nanti. By the way selamat ya bu bentar lagi bisa bikin perpus kecil bareng suami deh dirumah. hehe. okay back to topic pas ketemu si adi dia bilang si cinui juga mau ke unj ngecek tempat ujian. Muncul lah ide gue buat pergi bareng sekalian biar seru aja gitu. Dan smsan lah gue sama si cinui dan sepakat kita perginya hari selasa aja. dan cerita tentang bagaimana perjalanan kami akan gue jelaskan di post berikutnya. hehehe.. ngantuk ah sekarng. besok harus bangun pagi pula. hehe bye.

Sunday, June 6, 2010

Ketika hati saya galau hehehe

Sampai saat ini gue belum menemukan nama apa yang akan menjadi panggilan akrab buat blog ini. haha. Semoga gue lekas mendapatkannya yaa. Seiring dengan ditemukannya nama nanti semoga gue bisa konsisten posting disini. gue suka males sih akhir-akhir ini. Giliran ada waktu untuk ngepost modemnya dijarah bapak gue yang paling ganteng itu. Sekalinya gue lagi online, koneksinya lagi kacau bikin males ckck ada saja hal-hal yang menghalangi pertemuan kita blog. hehe.

Kayanya gue akan membicarakan sesuatu yang berbau picisan kalo ini. ehehe..

Okay, gak tau nih gue kesambet apa tapi tiba-tiba tangan gue dengan spontan menuliskan kata-kata yang cukup enak untuk dibaca walau mungkin tanpa sadar gue mengutip kalimat orang lain (namanya juga kesambet). Dan setelah mendapat testimoni yang cukup baik dari teman-teman gue, gue pun memutuskan untuk mengutipnya di blog gue tercinta ini.

Saya tidak pernah menyangka saya akan terperangkap dalam situasi seperti sekarang ini. Situasi dimana ketika saya ingin bermimpi saya harus berfikir berulang kali karena takut akan membuat hati saya terluka. Memikirkannya saja tidak pernah, apalagi sampai harus mengaharapkan situasi ini. Siapa pula yang akan mengharapkan sebuah situasi penuh dilema seperti ini? Saya benci harus ada disini! Saya benci mengetahui kenyataan bahwa saya sangat mengagumi anda. Tapi itulah hidup, kita tidak bisa menerka apa yang akan terjadi setelah ini. Dan itulah perasaan manusia selalu berhasil membuat sebuah hal yang mustahil menjadi tidak. Dia bisa membolak-balikan logika yang kita miliki. Semua orang di dunia ini mempunyai hak untuk mencintai, dicintai. Walau memang terkadang mencintai dan dicintai tak berjalan beriringan. Mungkin kita pernah menemukan orang yang tepat untuk dicintai tapi dia tidak tahu bagaimana caranya mencintai. Atau mungkin kita menemukan orang yang tau cara mencintai kita tapi sayangnya kita tidak tahu bagaimana kita harus bertindak layaknya orang yang dicintai olehnya. Tapi sebenernya apapun yang terjadi yang melibatkan hati kita, baik atau pun buruk itu semua pasti akan menjadi indah. Indah? Ya, INDAH! Seorang temen berkata kepada saya bahwa "cinta tidak pernah salah" apakah anda setuju? Saya setuju! Karena sebenernya akhir dari sebuah perjalanan itu adalah sebuah pelajaran bahwa kita masih bisa berbahagia karena pernah memiliki dan dimiliki. Ya walaupun keindahan itu terkadang diganggu percikan-percikan api yang cukup panas dan menyakitkan kita. Tapi cobalah anda percaya bahwa sebuah senyuman yang tulus yang kita sunggingkan dibibir kita ini akan membuat sebuah cerita berakhir dengan baik walaupun seburuk apapun sebuah cerita itu harus berakhir. 


Bila memang cerita yang lagi gue jalanin ini harus berakhir gak kaya apa yang gue inginkan dan justru berbalik menusuk gue tetap bersyukur. Kenapa? Karena gue belajar banyak hal dari cerita ini. Pertama masuk kedalam cerita ini gue jadi sedikit lebih rajin belajar, karena gue gak mau cuma senyum ngeliat dia kalo dia bertanya sesuatu. Kemudian gue jadi belajar untuk lebih menghargai kesempatan-kesempatan yang dateng kepada gue. Gue juga belajar bikin kue hanya karena gue pengen memberikan sebuah hadiah yang gue harap bisa jadi istimewa buat dia di hari ulang tahunnnya walaupun saat itu kue hasil buatan gue tidak sempurna. Gue juga diberi kesempatan untuk mengasah kemampuan di cerita ini. Dengan tujuan yang sama seperti kue gue menciptakan sebuah lagu untuk diingat olehnya. Memang mungkin hanya sebuah lagu kacangan yang tidak cocok dijual dipasaran, dan mungkin dia hanya mendengarkan lagu itu dihari gue memberinya ke dia. Tapi, ssebuah sms dari dia yang menyanjung lagu gue aja udah cukup membuat gue merasa diri gue adalah seorang musisi professional. Dan akhirnya sekarang gue ada di akhir episode cerita ini. Gue akan mengakhirinya dengan memberinya sebuah lagu lagi. karena cuma itu yang bisa gue bikin. Lagu terakhir yang gue berikan untuk dia. Tapi bukan lagu terakhir yang akan gue dedikasiin untuk dia.

 "Salahkan aku yang harus menahan, rindu yang seharusnya aku ungkapkan"